Bismillahirahmanirahim,
Ini adalah sebuah cerita pendek tetapi juga terlihat panjang dari sebuah perjalaan
Lahir seorang Zayn Hafidz Shaquille pada tanggal 10 januari 2020. Zayn adalah
anak pertama kami dari pasangan Defanni Fathiyah Dan Rendi Hermawan.
Cerita ini kubuat untuk berbagi pengalaman
kepada pembaca dan juga sebagai ucapan terima kasih kami kepada KLINIK BIDAN
DESI. Semoga kisah ini bisa bermanfaat untuk semua. Aamiin ya rabbal alamiin.
#Part 1 :
Intro :
Pernikahan adalah
ibadah kepada allah untuk menjalin ikatan cinta dan kasih sayang terhadap
pasangan yang sudah ditetapkan dengan halal.
Masya allah 28 maret
2019 saya menikahi seorang gadis bernama Defanni Fathiyah dengan penuh suka
cita. Salah satu harapan saya kepada allah adalah anak soleh dan soleha
aamiin.
#part 2 :
Alhamdullilah, Allah
memberi kepercayaan kepada kami titipan seorang anak yang masih dalam segumpal
darah.
Ya rabb. Disinilah awal
mula kami berfikir dan mencari banyak tentang ilmu mengandung dan melahirkan.
Kami yang buta tentang
ilmu ini selalu mencari yang terbaik dari sisi agama, artikel, dan pengalaman
seseorang. Sedikit demi sedikit informasi mulai terkumpul dari semua bahan yang
kami temui.
#part 3:
Masya allah, Dari semua
sisi ilmu yang saya rangkum kami coba jalanani dan pelajari. Dalam mengandung
anak pertama kami, sedini mungkin kita harus memperdayakan diri, dari tidak
tau, ingin tau, sampai tau.
Contoh :
Seperti makanan apa yang harus dimakan
ibu hamil, sisi religi apa yang bisa ibu
tanamkan pada saat janin, bahaya apa saja yang bisa berdampak pada janin, dan
mencari provider aman nyaman untuk kebaikan mengandung dan melahirkan.
#part 4 :
Disinilah diskusi
dimulai dimana kita harus mencari provider yang nyaman dan aman. Tempat kita
check up dan melahirkan baby zayn. Dari awal kita juga ingin melahirkan secara
Normal. Insya allah kita yakin akan hal itu.
Akhirnya aku dan Defanni
memutuskan untuk check up disalah satu
RSIA di bekasi. All hasil kita ikuti program dan konsumi obat dan vitamin yang
di resepkan oleh dokter.
Dari Usia kehamilan 4
minggu - 28 minggu kita ikuti perkembangan dede zayn di RSIAyang alhamdullilah
baik-saja.
Tetapi di usia ke 32
minggu ada problem yang membuat kami khawatir. Palsenta dede zayn rendah, di
khawatirkan menutup jalan lahir dan problem lainya istri saya mempunyai wasir. Hati
yang khawatir membuat kita sempat berfikir ( takutnya ceasar ya bun ).Tapi alangkah baiknya allah kepada kita
yang sedang khawatir.
Ternyata saudaraku Selvi
yang juga sedang hamil memberi saran untuk mencoba disalah satu klinik di
bekasi yaitu klinik Bidan Desi dengan menjelaskan klinik tersebut. Dan juga dia
menyarankan untuk menonton chanel youtube @bidandesi supaya tau metode dan cara melahirkan disana. Ok
aku telusuri dan aku ikuti. Ternyata ini cocok dalam hatiku. Kucoba untuk
datang ke klinik.
#part 5 :
Usia Kehamilan 32
weeks. Ketika di klinik bidan desi ku mendapati client bunda yang begitu
banyak. Aku juga dapat antrian nomor 2.Setelah antrian nomor 1 selesai aku
langsung masuk ke dalam sebuah ruangan yang tenang dengan murotal quran serta
nyaman. Di dalam ada sosok wanita dengan senyuman yang langsung menjawab salam
ku, iyalah bidan desi. Masya allah baru saja check up aura saya merasa cocok
dan nyaman setiap perkataan dari bunda Desi.
Disinilah aku merasa bidan
Desi bukan sekedar bidan. Tapi Ibu yang menganggap client-nya adalah anak. Sekarang
aku memanggilnya bunda. Dan dipeganglah perut istriku oleh bunda, dimana dia
setiap ingin periksa mengucapkan "assalamualikum''. Dan bunda selalu
memberi afirmasi kepada calon buah hati dan juga istri saya. Setiap afirmasi
bunda selalu membuat kita tenang dan relax.
Masalah yang seblumnya
diutara-kan seperti Plasenta rendah , bunda hanya menjawab jangan khawatir coba
kamu ngobrol aja sama kaka plasenta, dengan afirmasi kaka plasenta kalau main
jangan jauh-jauh yang deket aja. Semudah itukah untuk membuat plasenta tidak
menutup jalan lahir.
#part 6 :
Alhamdullillah, Berkat
doa ke allah dan afirmasi yang kami buat untuk plasenta berbuah hasil. Setelah
USG plasenta bergeser ke atas. #masyaallah
2 minggu setelah check
up pertama ke bunda kami datang kembali di usia kehamilan 34weeks. Bunda
menjelaskan tentang banyak hal, dari persiapan lahir (memberdayakan diri),
ikuti prenatal yoga, yoga couple, dan afirmasi. Aku dan defanni fathiyah
istriku diminta ikut bergabung ke class prenatal yoga pada minggu berikutnya.
Bunda juga sering
bilang jangan khawatir tentang plasenta dan lainya, katanya (''Allah
menciptakan jalan lahir hanya satu dan disitu tempatnya") dan
bunda sering bilang ("dede bayi tau kapan dia harus
keluar'').
Jadi kata-kata bunda diatas mengingatkan
kita tentang kuasa Allah dan kita jangan khawatir tentangnya, kita cukup
positife thingking dan berprasangka baik
ke Allah (husnudzan).
#Masya allah.
#part 7:
Demi lahiran yang penuh
dengan cinta serta mengindari intervensi seseorang dari ketidaktauan ku tetap
mencari ilmu tentang mengandung dan melahirkan. Ku ikuti semua class yoga di
klinik Bidan Desi. Ada prenatal yoga dan ada juga prenatal yoga couple.
Prenatal yoga di
ajarkan langsung untuk ibu hamil dari gerakan dan olah atur pernafasan yang
berfungsi untuk meredakan nyeri ketika sedang mengandung, membenarkan posisi
bayi yang masih belum benar, dan di
class yoga ini istriku defanni bisa mendapatkan teman untuk sharing-sharing
seputar kehamilan.
Sedangkan untuk class
prenatal yoga couple menurut saya para suami harus ikut deh. Kenapa ? Disini
kita bisa belajar banyak sekali. Bukan hanya para istri tapi suami harus
mensupport istri untuk mendapatkan lahiran yang penuh
cinta. Kita seorang suami wajib berjuang apa yang istri perjuangkan.
Alangkah bahagianya
istri kita kalo kita bisa ikut berperan aktif mensupport dia, diamana keadaan
dia yang sedang gelisah, yang tidak
nyaman, kurang percaya diri dan lain-lain.
By the way aku dan
istri mengikuti class prental yoga couple 1 kali dan 6 kali kurang lebih untuk
prenatal yoga.Banyak effect setelah mengikuti class yoga di klinik Bidan Desi. Kalau
mau ikut tinggal kontak ka Cantika.
#Part 8 :
Ya rabb, tidak terasa memasuki
usia kehamilan 40weeks. HPL 09 januari 2020.
But i remember about pesan bunda : "dede tau kapan dia harus lahir"
. Okay kita tetap fokus dan positive thingking, sabar menanti gelombang cinta.
Tak usah hiraukan
omongan negative dari siapapun. Yang kita bisa adalah berdoa dan bekal afirmasi
yang sudah kita dapat dari class yoga klinik Bidan Desi.
Masya allah tanda-tanda
persalinan mulai terlihat glombang cinta sudah mulai hadir pada tanggal 8 januari
2020. Sempat khawatir karena istri keluar lendir darah dan aku langsung tanya
bunda. Bun apakah ini normal ? Bunda hanya bilang nomal. Hari ini aku cuti
untuk menemani Defanni. Dia yang mulai merasa tidak nyaman membuatku harus
berada disampingnya. Takutnya dede bener launching hari ini.
Alhamdullilah ga sabar
apakah dede launching hari ini mengingat besok adalah HPL-nya. Ternyata allah berkehendak lain dede masih suka di
salam perut. Next....
#Part 09 :
Masya allah, Hari ini
adalah HPL dari dede zayn. 09 januari 2020. Tetap fokus dan ikhtiar.
Kita bermain gym ball
bekal dari yoga supaya dede lebih turun ke panggul. Hari ini kita memang sudah
niat untuk check up bunda @bidandesi. Untuk memastikan apakah sudah adanya
pembukaan. Dari pagi gelombang cinta sudah datang dan pergi. Hingga sore ingin
ke klinik bidan desi ritmenya masih belum teratur tapi terasa begitu kuat.
Bunda yang ku tlp
ternyata ingin bergegas kuliah, khawatir tidak ketemu bunda akhirnya sore aku
langsung bergeas untuk datang ke klinik. Ya rabb ada rasa yang berbeda dengan
istriku, dia merasakan ketiaknyamanan pada tubuhnya. Tanda lahir semakin
terlihat. Sesampainya di klinik ternyata bunda sudah siap untuk berangkat
kuliah, dan akhinya aku check up dengan kaka bunda desi yaitu bunda rita kalau
ga salah namanya. Beliau 11 12 dengan bunda, aura positifnya sudah terpancar
yang mana ternyata sudah ada pembukaan pada jalan lahir istri saya defanni
fathiyah. Masya allah ga sabar menunggu dede untuk segera launching
#Part 10 :
Ternyata, Kata bunda
rita sudah pembukaan dua dan akhirnya kita diberi afirmasi lagi supaya tenang
dan juga sabar. Oke pulang dari klinik Bunda Desi. Istriku Defanni mulai makin
tidak karuan. Rasa menekan dan mules mulai tidak menentu. Kontraksi dengan
ritme 1 jam sekali mulai teratur.
Lagi lagi kita kurangi
rasa sakit dengan metode yang diajarkan pada saat yoga. It's work rasa sakit
hilang. Tapi karena dede memang sudah mau keluar akhirnya aku mengajak defanni untuk kembali ke klinik. Aku coba tlp bidan Vallen,
dan kata beliau nanti kalau masih berlanjut dateng aja abis isya ke klinik
Akhirnya jam 20:00 wib
saya dateng kembali ke klinik dan segera di check.Kita tidak diberi tau sudah
pembukaan berapa, yang pasti kita di terima untuk menempati kamar supaya stand
by apabila kontraksi asli dari dede akan tiba akan segera di proses
kelahiranya.
# Part 11 :
Detik demi detik, menit
demi menit, jam demi jam kita lalui. Saat ini jam menujkan jam 23:45 yang mana
semua sedang tidur, tapi kami berdua Defanni tidak sama sekali bisa tidur.
Dikarena glombang cinta yang kian hadir dan rasa sakit yg terus menekan apabila
kita buat tidur.Akhirnya kita coba hilangkan rasa ga nyaman itu dengan gym
ball, dengan kain carik bekal dari yoga tapi tetap tidak bisa hilang. Akhirnya
kami coba keluar dari ruang nifas berjalan di sekitar lorong klinik dan sampai
depan klinik untuk meredakan rasa ga nyaman.
Kontraksi makin terasa
kuat dan kami belum bisa tidur. Kucoba untuk membangunkan salah satu bidan jaga
tim bunda. Ternyata bidan neneng yang bangun. Dan ku minta untuk check keadaan
istri saya yang makin tidak terkendali.All hasil setelah di cek kita diminta
lagi untuk istirahat (tidur) jangan terlalu stress. Takut berdampak pada bayi.
Oke kami coba saran
dari bidan neneng untuk tidur, tapi ternyata hasilnya nihil. Setiap kali kita
coba tidur akan timbul kontraksi yang tidak nyaman. Gelombang cinta kiat
teratur.Akhirnya kami keliling lagi ke lorong klinik untuk meredakan kontraksi,
ternyata ada bunda sedang duduk menyusui anak bayi. Di tegurlah kami untuk
kembali istirahat, sambil mengobrol mengenai profesi bunda sebagai bidan dan
hal kecil lainya tak terasa hari sudah berganti. Dan saat ini jam 01:00. Kembali kami ke kamar.
#Part 12 :
10 januari 2020. Jam
02:00. #kamibelumtidur
Terasa semakin kuat
akan gelombang cinta kami coba untuk panggil bidan lagi. Bidan neneng datang
check perinum apakah sudah pembukaan lengkap. Dan juka check DDJ. Ternyata
Detak Jantung Janin menurun.Mungkin karena kami belum istirahat, membuat stress
janin karena supply oxigen ke janin berkurang. Akhirnya dipakailah oxigen ke defanni.
Subahanallah, rasa di
hati bercampur aduk dan khawatir , tapi aku sebagai suami tetap fokus dan
memberikan afirmasi positif ke defanni. Akhirnya kurang lebih pukul 03:00
dini hari. Bunda meng intruksikan untuk masuk kamar bersalin dan tim bunda
bergegas untuk mempersiapkan semua.
#Part 13 :
Ya rabb, Bismillah,
kami beruda bersama defanni masuk ke kamar bersalin. Dengan kondisi glombang
cinta teratur 5 menit sekali menandakan dede akan segera launching. Saat itu
juga defanni istriku mulai drop akan kondisinya. Dia mulai tidak terkendali
menahan rasa sakit yang ada. Tapi alhamdullilah sekali bunda selaku meyakinkan
kita dengan kalimat afirmasinya (hypnobrithing) dan juga aku. Defa mulai
mendengarkan sehingga berangsur tenang dan juga mulai bisa mengatur ritme
pernafasan.
Anggap saja persalinan
sudah berjalan 1.5 jam. Tak sabar menuggu baby zayn keluar. Saat ini jam
menunjukan 04:30 wib. Sudah pagi tapi zayn masih berjuang berama ibunya untuk
lahir dengan penuh cinta. Kami terus berdoa kepada allah, berfikir positif. Dan
kami yakin akan bunda desi dan tim bisa menolong persalinan kami dengan aman
dan nyaman.
Ka Cantika juga
mendukung kami, meyakinkan kami. Memberikan energi yang mulai terkuras habis
karena kami belum istirhat sama sekali.Perjuangan ini belum selesai, aku tetap
meyakinkan pada defanni bahwa kita bisa
berjuang bersama.
#Part 14 :
The
miracle of doa.
Tak lupa ku memanjatkan
doa saat subuh tiba, kutinggalkan ruang persalinan dengan tegar dan ku cium
dahi istriku Defanni bergegas untuk sholat subuh. Dengan perasaan yang campur
aduk. Disinilah ku mengadu akan isi hatiku. Dan ku berharap allah memberikan
jalan dan memudahkan persalinan baby zayn.
Aamiin ya rabbal alamiin.
Masya allah hatiku
kembali tenang, ku terus memberikan semangat kepada defa, ku beri dia kurma,
minum, dan segala bentuk perhatian kecil yang bisa saya buat. (Penting buat para
suami yang menemani istri melahirkan) Persalinan masih berjalan. Akupun tetap
berdoa. Bunda dan Tim dengan sabar dan
telaten terus sabar serta memberikan support.
Akhirnya bunda dan tim
di support dengan dokter iskandar membantu persalinan kami. Ya rabb, masya
allah. Kepala dede Zayn sudah mulai terlihat, tak sabar ku ingin melihat si
kecil zayn yang sudah lama kutunggu.
#Part 15 :
Allahuakbar.
Jum'at 10 januari 2020. Jam 07:05.
Keluarlah sang buah
hati baby Zayn Hafidz Shaquille. Dengan
berat badan 3.4 kg dan panjang 49 cm.
Kuasa allah begitu
indah, tak terasa aku ingin sekali bersujud dengan rasya syukur. Semua terasa begitu indah. #masyaallah
Hati yang tak terasa
meneteskan air mata melihat perjuangan dari seorang wanita kuat defanni istriku. Dan juga ke solid-an dari bunda dan
tim juga dokter iskandar.
Terima kasih.
#Part 16 :
The
best moment.
Aku menjadi seorang
ayah dari Zayn Hafidz Shaquille. #masyaallah.
Terimakasih istriku Defanni
fathiyah telah berjuang untuk semuanya. Massa kandungan dan massa persalinan.
Aku Bangga dengan kamu.
Dan yang ga akan pernah
aku lupakan, provider terbaik pilihanku : bunda yang aku anggap sebagai orang
tua Bunda Desi.
Ka Cantika dan ka gabby
yang menunjang ilmu persalinan dengan penuh cinta.
Dan semua tim solid
bunda seprti ka Vallen, umi , neneng, dan lainya yang tidak bisa saya sebutkan.
Terimakasih sekali lagi menghadirkan
lahiran yang penuh cinta ini. #masyaallah
Nb : the real story of zayn.